Fungsi dan larangan DFD
a. Simbol dan notasi DFD
1) Lingkaran
2) Persegi panjang
3) Dua buah garis
4) Garis lengkap dengan panah.
Berikut penjelasan lengkap masing-masing dari simbol yang telah disebutkan.
1) Proses – Bagian ini digambarkan dengan lingkaran, menunjukan sebuah sistem yang mentransformasikan dari input ke dalam output.
2) Terminator/Entitas External (Entity Exsternal) – Bagian ini digambarkan dengan bentuk persegi panjang, dimana menunjukan sesautu di luar sistem dan berinteraksi dengan sistem, dapat berupa orang maupun organisasi.
3) Penyimpanan (Data Storage) – Bagian ini digambarkan oleh dua buah garis yang mana memperlihatkan penyimpanan atau darimana asal datanya.
4) Alir Data – Bagian ini digunakan untuk menerangkan atau menggambarakan perpindahan data dari tempat satu ke tempat lainnya.
b. Fungsi DFD
a. DFD memiliki kegunaan untuk perancangan sebuah sistem yang memiliki orientasi pada alur data. Sehingga dengan demikian mudah menggambarkan dan menganalisanya.
b. DFD dapat berguna sebagai perancangan sistem yang mudah dikomunikasin kepada pengguna.
c. Membantu pengembang aplikasi dalam menggambarkan alur data secara jelas dan rinci.
d. Memudahkan user atau pengguna dalam memahami sebuah sistem.
e. Membantu penerapan sistem yang lebih baik dan sempurna, sebab terdapat rancanganya terlebih dahulu.
Syarat Membuat DFD:
~Pemberian nama komponen.
~Pemberian nomor pada komponen proses.
~Penggambaran DFD sesering dan serapi mungkin.
~Hindari penggambaran DFD yang rumit.
~Pastikan DFD yang dibangun konsisten
Tingkatan DFD (Data Flow Diagram)
Tingakatan DFD ini pada bagian awal telah kitas singgung, dimana sebelum masuk ke dalam sebuah DFD terlebih dahulu harus ada yang namanya diagram konteks.
1) Tingkat pertama – Tingkatan ini disebut dengan diagram konteks (context diagram), dimana menggambarkan sistem secara global.
2) Tingkat ke-dua – Tingkatan ini disebut dengan diagram level 0 (Zero Diagram / overview diagram), yaitu sebuah gambaran yang memperlihatkan proses apa saja yang akan dilakukan serta melibatkan data data eksternal.
3) Tingkat ke-tiga – Tingkatan ini disebut dengan diagram level 1, dimana penjabarkan secara rinci dari setiap proses pada tingkatan sebelumnya.
4) Tingkatan ke-empat – Tingkatan ini disebut dengan diagram level 2, dimana menjabarkan secara rinci hasil atau proses yang muncul pada bagian sebelumnya, dalam hal ini diagram level 1.
c. Larangan DFD
Pengertian Diagram Konteks
Diagram konteks (context diagram) sendiri adalah bagian paling tinggi dalam DFD (Data Flow Diagram), artinya sebelum masuk ke pembuatan DFD, dibutuhkan diagram konteks terlebih dahulu.
a. Konteks diagram dan DFD memiliki ketehubungan satu sama lain, dimana DFD akan dibuat setelah diagram konteks dapat digambarkan.
b. Diagram konteks menggambarkan sistem secara keseluruhan, sedangkan DFD lebih mendetail, ini artinya DFD menjabarkan yang telah digambarkan oleh diagram konteks
Komentar
Posting Komentar